Uraian pada sub topik perbandingan rata-rata:
- Uji Hipotesa
- Kesalahan
- Taraf nyata (level of significant)
- Analisis varian (Anava)
- Perbandingan rata-rata
- Banyaknya kombinasi pasangan yang mungkin
- Masalah dalam Perbandingan Berganda
Selengkapnya bisa anda baca pada embed dokumen di bawah ini:
Pendahuluan
Uji Hipotesa
Prosedur Uji Hipotesis
- Menentukan H0 dan HA
- Menentukan nilai statistiknya
- Tingkat kepercayaan
- Derajat kebebasan
- Jumlah sampel yang didapat
- Menentukan Statistik hitung, nilai ini tergantung pada metode parametrik yang digunakan.
- Mengambil keputusan, hal ini ditentukan dengan membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai statistik tabel atau nilai kritisnya.
Jenis Kesalahan
Kesimpulan | Keadaan Sebenarnya | |
Hipotesis Benar | Hipotesis Salah | |
Terima Hipotesis | Benar | Salah (kesalahan tipe II) |
Tolak Hipotesis | Salah (kesalahan tipe I) | Benar |
- Jika kita menolak hipotesa (H0 ditolak), sedangkan hipotesa benar dikatakan kita melakukan kesalahan type I
- Sebaliknya jika kita menerima hipotesa (H0 diterima) sedangkan hipotesa salah, dikatakan kita melakukan kesalahan type II
Taraf nyata (level of significant)
- Peluang membuat kesalahan Tipe I dikenal dengan taraf signifikan atau taraf nyata dan biasanya dinyatakan dengan α
- Harga yang umum di gunakan adalah α = 0.05 dan α = 0.01.
- Contoh: α = 0.05
- α = 0.05 sering pula disebut taraf nyata 5% yang berarti kira-kira 5 dari 100 kesimpulan bahwa kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima;
- Hal ini berarti kita mungkin salah dengan peluang 5% atau dengan kata lain: kira-kira 95% yakin bahwa kita telah membuat kesimpulan yang benar
Analisis varian (Anava)
Tabel Analisis Varians Kandungan Nitrogen
Sumber Ragam | DB | JK | RJK | F-hit | F .01 |
Perlakuan (P) | 5 | 847.046667 | 169.409333 | 14.37 ** | 3.895 |
Galat | 24 | 282.928 | 11.7886667 | - |
|
Total | 29 | 1129.97467 |
|
|
|
kk = 17.27 %; |
- Uji F (Anava) digunakan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan di antara rata-rata perlakuan
- H0: m1 = m2 = m3 = . . . = mk
- HA: satu atau lebih dari rata-rata perlakuan berbeda dengan lainnya
- Apabila H0 diterima, kita menyimpulkan bahwa semua rata-rata perlakuan tidak berbeda
- Apabila H0 ditolak (HA diterima), kita menyimpulkan bahwa terdapat satu atau lebih dari rata-rata perlakuan yang berbeda dengan lainnya, namun kita tidak bisa menyimpulkan bahwa semua rata-rata perlakuan berbeda.
- Apabila H0 ditolak.., Manakah di antara rata-rata perlakuan yang berbeda dengan lainnya??
- Uji Lanjut => untuk mengetahui rata-rata dari perlakuan mana yang berbeda dan bagaimana urutannya
Perlakuan (P) | Rataan Kand. N |
3Dok1 | 28.82 |
3Dok5 | 23.98 |
3Dok4 | 14.64 |
3Dok7 | 19.92 |
3Dok13 | 13.26 |
Gabungan | 18.70 |
Perbandingan rata-rata
- Perbandingan terencana (Planned comparison)
- Telah direncanakan sebelum data (hasil percobaan) diperoleh
- Linear Contrasts (Complex Comparisons)
- Scheffé’s Test
- Perbandingan dengan kontrol :
- Dunnet
- Bonferroni
- Sidak
- Perbandingan tidak terencana (Unplanned comparison) – Post-Hoc test
- Perbandingan berpasangan (Pair-wise comparisons) atau Perbandingan berganda (Multiple Comparisons):
- LSD/BNT (tidak disarankan)
- Tukey HSD (disarankan)
- Scheffé
- Bonferroni
- Sidak
- Gabriel
- Hochberg
- Multistage test (Multiple Range Test) : Perbandingan bertahap dari semua kombinasi pasangan rata-rata yang ditentukan setelah hasil percobaan diperoleh (Post-Hoc Comparison)
- SNK (Student Newman Keul)
- Duncan
- Tukey HSD
- Tukey B
- Scheffé
- Gabriel
- REGWQ (Ryan, Einot, Gabriel and Welsh. Q = the studentized range statistic) disarankan apabila software pendukung tersedia)
- Perbandingan berpasangan (Pair-wise comparisons) atau Perbandingan berganda (Multiple Comparisons):
Banyaknya kombinasi pasangan yang mungkin
Secara umum, banyaknya kombinasi perbandingan yang mungkin untuk k taraf perlakuan adalah:
$$\frac{k(k-1)}{2}$$
Pada contoh di atas, k=3, sehingga banyaknya kombinasi yang mungkin:
$$\frac{3(3-1)}{2}=\frac{3(2)}{2}=3$$
Masalah dalam Perbandingan Berganda
- Setiap perbandingan berpasangan pada taraf nyata tertentu (misalnya a = 5%) akan menghasilkan kesalahan tipe I
- Contoh: a = 0.05
- a = 0.05 sering pula disebut taraf nyata 5% yang berarti kira-kira 5 dari 100 kesimpulan bahwa kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima (kesalahan tipe I);
- Hal ini berarti kita mungkin salah dengan peluang 5% atau dengan kata lain: kira-kira 95% yakin bahwa kita telah membuat kesimpulan yang benar
- Apabila kita membandingkan 20 perlakuan pada taraf nyata 0.05, di mana semua hipotesis nol sebenarnya nyata:
- 0.9520 = 0.3585 dan
- Kesalahan tipe I = 1-0.3585 = 0.6415
- Secara umum, peluang membuat kesalahan tipe I pada j perbandingan adalah:
- $\alpha_{EW}=1-(1-\alpha_{PC})^j$
- Dikenal dengan Experimentwise (EW), atau tingkat kesalahan tipe I Familywise.
- Misalkan kita ingin melakukan 3 perbandingan perlakuan pada taraf nyata: $\alpha_{PC}=0.05$
- Peluang untuk membuat Kesalahan Tipe I adalah:
$\begin{matrix}\alpha_{EW}=1-(1-\alpha_{PC})^j\\=1-(1-0.05)^3\\=1-(0.95)^3\\=1-0.8574\\=0.1426\\\end{matrix}$
- Peluang untuk membuat Kesalahan Tipe I adalah:
Prosedur umum Perbandingan Rata-rata Perlakuan
Misalkan terdapat t rata-rata: ${\bar{x}}_1,{\bar{x}}_2,\cdots,\bar{x}t$
- Uji F menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan di antara rata-rata perlakuan
- Lakukan analisis (uji lanjut) untuk menentukan secara tepat di mana terdapat perbedaan tersebut
- Dua rata-rata dinyatakan berbeda apabila selisih perbedaannya lebih besar dari nilai kritis
Tips dalam Pembandingan rata-rata
- Pilih perbandingan berpasangan apabila tidak ada perlakuan yang akan dibandingkan dengan kontrol.
- Gunakan perbandingan dengan kontrol apabila kita akan membandingkan perlakuan dengan kontrol (Dunnet).
Penyajian Tabel Rata-rata Perlakuan
Selain cara yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa cara dalam penyajian perbedaan di antara rata-rata perlakuan, yaitu dalam bentuk crosstabulasi selisih rata-rata atau peluang, pemberian garis yang sama untuk rata-rata perlakuan yang tidak berbeda, dan dalam bentuk grafik.
Dalam Selisih perbedaan nilai rata-rata perlakuan:
Perlakuan | Rataan | 28.82 | 23.98 | 14.64 | 19.92 | 13.26 | 18.7 |
3Dok1 | 28.82 | 4.84 | 14.18 | 8.9 | 15.56 | 10.12 | |
3Dok5 | 23.98 | 4.84 | 9.34 | 4.06 | 10.72 | 5.28 | |
3Dok4 | 14.64 | 14.18 | 9.34 | 5.28 | 1.38 | 4.06 | |
3Dok7 | 19.92 | 8.9 | 4.06 | 5.28 | 6.66 | 1.22 | |
3Dok13 | 13.26 | 15.56 | 10.72 | 1.38 | 6.66 | 5.44 | |
Gabungan | 18.7 | 10.12 | 5.28 | 4.06 | 1.22 | 5.44 |
Keterangan: apabila perbedaan rata-ratanya >4.482 mg, maka kedua perlakuan tersebut berbeda nyata
Dalam bentuk peluang:
Perlakuan | Rataan | {1} | {2} | {3} | {4} | {5} | {6} |
3Dok1 | 28.82 |
| 0.035 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.000 |
3Dok5 | 23.98 | 0.035 |
| 0.000 | 0.074 | 0.000 | 0.023 |
3Dok4 | 14.64 | 0.000 | 0.000 |
| 0.023 | 0.531 | 0.074 |
3Dok7 | 19.92 | 0.000 | 0.074 | 0.023 |
| 0.005 | 0.579 |
3Dok13 | 13.26 | 0.000 | 0.000 | 0.531 | 0.005 |
| 0.019 |
Gabungan | 18.7 | 0.000 | 0.023 | 0.074 | 0.579 | 0.019 |
|
Keterangan: apabila nilai peluangnya < α=0.05, maka kedua perlakuan tersebut berbeda nyata
Dalam bentuk notasi:
No. | Perlakuan | Rataan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | Notasi |
5 | 3Dok13 | 13.26 | 13.26 | a | ||||
3 | 3Dok4 | 14.64 | 14.64 | 14.64 | ab | |||
6 | Gabungan | 18.70 | 18.70 | 18.70 | bc | |||
4 | 3Dok7 | 19.92 | 19.92 | 19.92 | cd | |||
2 | 3Dok5 | 23.98 | 23.98 | d | ||||
1 | 3Dok1 | 28.82 | 28.82 | e |
Setelah urutannya dikembalikan berdasarkan urutan perlakuan:
No. | Perlakuan | Rataan | |
1 | 3Dok1 | 28.82 | e |
2 | 3Dok5 | 23.98 | d |
3 | 3Dok4 | 14.64 | ab |
4 | 3Dok7 | 19.92 | cd |
5 | 3Dok13 | 13.26 | a |
6 | Gabungan | 18.70 | bc |
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada satu kolom tidak berbeda nyata pada taraf nyata 5% menurut uji LSD