Sidebar Menu

SmartstatXL menawarkan berbagai jenis uji T-Student, termasuk Uji T satu faktor, Uji T Independent, dan Uji T Berpasangan. Uji T-Student merupakan metode statistik yang digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan signifikan antara rata-rata dua grup. Dalam tutorial ini, kita akan membahas bagaimana melakukan analisis ini menggunakan SmartstatXL.

Untuk Uji T Independent, yang membandingkan dua sampel yang saling bebas, kita memiliki dua pilihan, tergantung pada bagaimana dataset kita disusun. Jika data yang akan dibandingkan berada dalam kolom variabel yang berbeda, kita dapat memilih Uji T dua sampel Bebas (Antara Variabel). Namun, jika data yang akan dibandingkan berada dalam kolom atau variabel yang sama, dan pembeda (kategori, grup, atau kelompok) berada dalam kolom atau variabel lain, kita dapat memilih Uji T dua sampel Bebas (Antara Grup).

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami bahwa pemilihan jenis uji T-Student sangat bergantung pada struktur dan sifat data kita. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang data dan tujuan analisis kita sangat penting. Dalam tutorial ini, kita akan membahas bagaimana memilih jenis uji T-Student yang tepat berdasarkan data kita, dan bagaimana melaksanakannya menggunakan SmartstatXL.

Uji T Satu Sampel

Langkah-langkah Uji T Satu Sampel:

  1. Aktifkan lembar kerja (Sheet) yang akan dianalisis.
  2. Tempatkan kursor pada dataset (untuk membuat dataset, lihat cara Persiapan Data).
  3. Apabila sel aktif (Active Cell) tidak berada pada Dataset, SmartstatXL otomatis akan mencoba menentukan Dataset secara otomatis.
  4. Aktifkan Tab SmartstatXL
  5. Klik Menu Uji T Student.
  6. SmartstatXL akan menampilkan kotak dialog untuk memastikan apakah Dataset sudah benar atau belum (biasanya alamat sel Dataset sudah otomatis dipilih dengan benar).
  7. Jika sudah benar, Klik Tombol Selanjutnya
  8. Selanjutnya akan tampil kotak dialog berikut:
  9. Pada contoh kasus ini, misalnya kita ingin menguji apakah Bobot Isi (BD) untuk tanah tersebut sama dengan kisaran bobot isi untuk tanah Andisols pada umumnya, yaitu 0.8 g.cm3 atau berbeda.
  10. Pada opsi Jenis Uji t Student, pilih: Uji-t Satu Sampel (dengan nilai standar )
  11. Pada Kotak Variabel yang akan diuji, pilih BD (g/cm3)
  12. Pada Kotak Teks Nilai Uji/standar: Ketik 0.8
  13. Selanjutnya Klik Tombol OK

Hasil Analisis Uji T Satu Sampel

Uji T satu sampel digunakan untuk membandingkan rata-rata bobot isi (BD) suatu sampel dengan nilai standar tertentu, yaitu 0.8 g.cm3.

  • Hipotesis nol (H0) yang diajukan adalah rata-rata BD sama dengan 0.8 g/cm3,
  • Hipotesis alternatif (H1) menyatakan bahwa rata-rata BD tidak sama dengan 0.8 g/cm3.

Berdasarkan hasil uji, nilai t-hitung yang dihasilkan adalah -11.253. Nilai ini jauh lebih rendah dari nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5% (2.040). Selain itu, nilai p-value yang diperoleh adalah 0.000, yang lebih rendah dari 0.05. Ini menunjukkan bahwa hasilnya signifikan secara statistik.

Rata-rata BD dalam sampel ini adalah 0.450 g/cm3, yang jauh lebih rendah dari nilai standar 0.8 g/cm3. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji t, kita memiliki bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa rata-rata BD tanah tersebut berbeda secara signifikan dari nilai standar. Oleh karena itu, kita menolak hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis alternatif (H1).

Namun, perlu diingat bahwa meskipun hasilnya signifikan secara statistik, perbedaan ini mungkin juga signifikan secara praktis. Hal ini tergantung pada konteks dan tujuan penelitian. Misalnya, jika penelitian ini dilakukan untuk menentukan kelayakan tanah untuk pertanian, perbedaan ini mungkin memiliki implikasi penting bagi produktivitas tanah.

Uji T Dua Sampel Saling Bebas (Antara Level/Grup/Kelompok)

Langkah-langkah Analisis Uji T Dua Sampel Saling Bebas (Antara Level/Grup/Kelompok

  1. Aktifkan lembar kerja (Sheet) yang akan dianalisis.
  2. Tempatkan kursor pada dataset (untuk membuat dataset, lihat cara Persiapan Data).
  3. Apabila sel aktif (Active Cell) tidak berada pada Dataset, SmartstatXL otomatis akan mencoba menentukan Dataset secara otomatis.
  4. Aktifkan Tab SmartstatXL
  5. Klik Menu Uji T Student.
  6. SmartstatXL akan menampilkan kotak dialog untuk memastikan apakah Dataset sudah benar atau belum (biasanya alamat sel Dataset sudah otomatis dipilih dengan benar).
  7. Jika sudah benar, Klik Tombol Selanjutnya
  8. Selanjutnya akan tampil kotak dialog berikut:
  9. Pada contoh kasus ini, misalnya kita ingin melihat apakah ”Persentase Sand” pada kedua tipe tanah (Andesitik dan Basaltik) berbeda atau tidak? Data yang akan kita bandingkan berada pada kolom yang sama, dan pembedanya (Grup/Kategori/Kelompok) berada pada kolom variabel yang lain, yaitu Variabel ”Tipe”. Jenis Uji T Student untuk kasus ini adalah Uji T dua sampel saling bebas dan kita pilih: ”Uji t dua sampel bebas (Antara Level/Grup) karena data yang akan dibandingkan berada pada kolom variabel yang sama.
  10. Pilih ”Variabel yang akan diuji”: Sand 
    Tata letak data untuk perbandingan: Antara Level
    Faktor: Tipe
    Perbandingan: bisa dipilih semua perbandingan atau antara level
    Hipotesis: pilih H0: µ1 ≠ µ1


  11. Tekan tombol Opsi Lanjutan untuk menentukan uji homogenitas (Levene)

    Tekan OK
  12. Setalah Anda menentukan Variabel Respons yang akan diuji (bisa memilih lebih dari satu variabel respons, contoh tadi hanya menguji Persentase Sand), Selanjutnya tekan Tombol OK.

Hasil Analisis Uji-T Dua Sampel Saling Bebas



Analisis ini menggunakan uji T independen untuk membandingkan rata-rata kandungan pasir (SAND) antara dua jenis tanah, yaitu Andesitik dan Basaltik.

  • Hipotesis nol (H0) dalam analisis ini adalah bahwa tidak ada perbedaan rata-rata kandungan pasir antara tanah Andesitik dan Basaltik (μ1 - μ2 = 0),
  • Hipotesis alternatif (H1) adalah bahwa ada perbedaan rata-rata kandungan pasir antara kedua jenis tanah tersebut (μ1 - μ2 ≠ 0).

Sebelum melakukan uji T, dilakukan Uji Levene untuk menguji homogenitas varians antara dua grup. Hasil Uji Levene menunjukkan nilai p sebesar 0.187, yang lebih besar dari 0.05, sehingga kita dapat mengasumsikan bahwa varians kedua grup adalah homogen.

Nilai t-hitung yang dihasilkan dari uji T adalah 1.475, yang lebih rendah dari nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5% (2.042). Selain itu, nilai p-value (0.151) lebih besar dari 0.05, yang menunjukkan bahwa hasilnya tidak signifikan secara statistik.

Berdasarkan hasil ini, kita tidak memiliki cukup bukti untuk menolak hipotesis nol (H0). Ini berarti bahwa, berdasarkan data yang kita miliki, tidak ada perbedaan signifikan dalam rata-rata kandungan pasir antara tanah Andesitik dan Basaltik.

Uji T Dua Sampel Bebas (Antara Variabel)

Perhatikan contoh data yang disusun dengan layout berikut:

variabel yang akan dibandingkan berada pada dua kolom yang berbeda.

Langkah-langkah Analisis Uji T Dua Sampel Saling Bebas (Antara Variabel)

  1. Langkah pengerjaan sama seperti Uji T Dua Sampel Bebas sebelumnya.
  2. Pada Opsi Tata letak data untuk perbandingan, pilih Antara Variabel
  3. Selanjutnya pilih variabel yang akan kita bandingkan.
  4. Selanjutnya Tekan OK

Hasil Analisis Uji T Dua Sampel Saling Bebas (Antara Variabel)

Hasilnya sama persis dengan hasil analisis dengan cara sebelumnya.

Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired T-Test)

Penyusunan tata letak data untuk uji-t berpasangan bisa disusun dalam dua layout:

  • Variabel yang akan dibandingkan berada pada kolom yang berbeda (Dataset sebelah kiri)
  • Variabel yang akan dibandingkan berada pada kolom yang sama (Dataset sebelah kanan. 

Langkah-Langkah Analisis Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired T-Test)

Variabel yang akan dibandingkan berada pada kolom yang berbeda

  1. Berikut adalah contoh data kasus Uji T berpasangan: ”Seorang peneliti ingin menguji pengaruh stimulus tertentu pada tekanan darah. Dia mencobakan stimulus tersebut pada 15 orang pasien. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.”
  2. Untuk Uji t berpasangan, variabel yang akan dibandingkan harus diletakkan pada kolom yang berbeda, seperti layout Tabel di atas.
  3. Langkah analisis sama seperti sebelumnya, dan pada kotak dialog Uji-t, lakukan langkah-langkah seperti pada Gambar berikut:
  4. Pada opsi Jenis Uji t Student, pilih: Uji-t Sampel Berpasangan
  5. Pada Kotak Variabel yang akan diuji, pilih kedua variabel yang akan diuji (X1 dan X2)
  6. Selanjutnya Tekan OK

Berikut Outputnya:


Variabel yang akan dibandingkan berada pada kolom yang berbeda

  1. Apabila variabel yang akan dibandingkan berada pada kolom yang sama, perlu informasi tambahan dari kolom lain yaitu kolom perlakuan (Faktor= Waktu Pengukuran) dan kolom subject (Sampe ID=No. Pasien) seperti pada contoh berikut:
  2. Langkah analisis sama seperti sebelumnya, dan pada kotak dialog Uji-t, lakukan langkah-langkah seperti pada Gambar berikut:

    Variabel yang diuji: Tekanan Darah
    Tata Letak data: Antara Level
    Subject/Kelompok: No Pasien
    Faktor: Waktu Pengukuran
  3. Selanjutnya Tekan OK

Hasil Analisis Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired T-Test)

Analisis ini menggunakan uji T berpasangan untuk membandingkan tekanan darah sebelum dan sesudah diberi stimulus.

  • Hipotesis nol (H0) dalam analisis ini adalah bahwa tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah diberi stimulus (μd = 0),
  • Hipotesis alternatif (H1) adalah bahwa ada perbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah diberi stimulus (μd ≠ 0).

Nilai t-hitung yang dihasilkan dari uji T adalah -1.250, yang lebih rendah dari nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5% (2.145). Selain itu, nilai p-value (0.232) lebih besar dari 0.05, yang menunjukkan bahwa hasilnya tidak signifikan secara statistik.

Berdasarkan hasil ini, kita tidak memiliki cukup bukti untuk menolak hipotesis nol (H0). Ini berarti bahwa, berdasarkan data yang kita miliki, tidak ada perbedaan signifikan dalam rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah diberi stimulus.